Memahami 5 Jenis Transaksi untuk Bisnis

Jenis transaksi untuk bisnis – Agar bisnis berjalan lancar, Anda perlu mengumpulkan semua jenis transaksi. Bukti pembayaran adalah kumpulan semua kegiatan jual-beli bisnis yang sangat berguna.

Biasanya, bukti pembayaran digunakan untuk mencatat jumlah pemasukan atau pengeluaran dalam menyusun pembukuan usaha.

Karenanya, sebagai pemilik bisnis, Anda wajib menyimpan seluruh bukti pembayaran dalam periode tertentu. Untuk itu, yuk, pahami lima jenis bukti pembayaran berikut!

Pengertian Jenis Transaksi

Jenis transaksi mencatat suatu kegiatan bisnis berupa jumlah pengeluaran atau pemasukan dengan menyertakan tanggal dan pihak yang melaksanakan transaksi.

Pebisnis membutuhkan bukti pembayaran untuk membuat kegiatan pencatatan keuangan atau laporan keuangan menjadi lebih mudah.

Dengan adanya bukti yang mampu merekam seluruh proses transaksi keuangan, maka Anda dapat menghitung keuangan usaha dengan tepat.

Manfaat Jenis transaksi

Jenis transaksi bermanfaat mengendalikan keuangan dalam perusahaan. Selain itu, manfaat lain bukti pembayaran adalah sebagai dasar pencatatan akuntansi usaha, mengurangi selisih atau error saat melakukan pencatatan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan, serta mencegah adanya duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Anda juga dapat menggunakan bukti pembayaran untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab saat proses transaksi dilakukan.

5 Jenis Tenis Transaksi

Jenis transaksi adalah dokumen yang terdiri dari banyak jenis. Berikut di antaranya:

1. Nota debit

Nota debit merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh pihak pembeli kepada penjual dengan tujuan meminta pengembalian dana atas pesanan yang tidak sesuai.

Biasanya, pihak penjual menyediakan nota debit untuk digunakan oleh pembeli kalau ada ketidaksesuaian dalam pesanan, misalnya dari segi jumlah, kelayakan, ukuran, warna, dan sebagainya.

Baca Juga :   Omzet UMKM Pulih Berkat Platform Online

Jenis transaksi ini adalah permintaan resmi oleh pembeli yang berfungsi sebagai bukti untuk mendukung retur pembelian.

Sejumlah keadaan yang memungkinkan pembeli untuk mengeluarkan nota debit sebagai bukti pengembalian pembelian adalah pembatalan pembelian, produk yang diterima salah atau rusak, ada perbedaan jumlah harga dari yang sudah disepakati antara penjual dan pembeli, hingga adanya kesalahan pada jumlah yang tercantum dalam faktur.

Selain dikeluarkan oleh pihak pembeli, nota debit juga bisa dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Misalnya karena adanya peningkatan jumlah yang harus dibayarkan kepada penjual, atau bertambahnya jumlah pesanan produk. Nota debit akan mencakup informasi tentang alasan pengembalian, total kredit yang diantisipasi, dan inventaris yang dikembalikan.

2. Nota kredit

Nota kredit adalah jenis transaksi yang dikeluarkan oleh penjual usai pembeli mengajukan nota debit atas ketidaksesuaian pesanan. Fungsi transaksi ini adalah menyetujui permintaan penukaran atau pengembalian barang yang diajukan oleh pembeli.

Di dalam nota kredit umumnya tercantum persetujuan tertulis dari pihak penjual yang dibubuhi dengan tanda tangan. Dalam laporan keuangan bisnis, nota kredit digunakan sebagai catatan pengurangan piutang.

3. Nota kontan

Nota kontan merupakan sebuah bukti resmi dari penjual yang diserahkan kepada pembeli tanpa perantara. Sifat jenis transaksi ini adalah wajib, sebab digunakan untuk mencatat bahwa pembeli telah melunasi pembayaran atas barang yang dibeli. Kegunaan nota kontan beragam, namun pada dasarnya digunakan sebagai bukti dokumen di dalam laporan keuangan.

Sebagai bukti dokumen di dalam laporan keuangan, nota kontan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan laporan keuangan. Kebutuhan mencatat seluruh pembayaran yang dilakukan di dalam laporan bisnis bisa terpenuhi dengan adanya transaksi ini.

Nota kontan juga bisa digunakan sebagai bahan pemeriksaan ulang dan analisis bisnis. Misalnya, jika ingin mengetahui produk apa saja yang sering terjual, periksalah nota kontan untuk memperbanyak jumlah produk tersebut.

Baca Juga :   Bolu Stim Menara Jadi Alternatif Baru Oleh-oleh Khas Medan

4. Kuitansi

Kuitansi adalah sebuah dokumen penerimaan uang antara penjual dan pembeli. Jenis ini digunakan sebagai alat transaksi yang dilengkapi dengan informasi penting berupa jenis produk yang diperjual-belikan, jumlah produk yang dijual, dan sebagainya.

Agar sah, kuitansi biasanya ditandatangani oleh penjual, ditambah dengan materai. Kalau nanti muncul masalah terkait pembayaran, maka kuitansi dapat digunakan sebagai alat bukti pembayaran yang sah.

5. Cek

Sebagai jenis transaksi, cek merupakan bentuk perintah yang diterbitkan oleh sebuah lembaga bank untuk mengirimkan uang dalam nominal tertentu.

Penerima cek dapat mencairkan jumlah dana sesuai yang tertera pada cek. Selain digunakan sebagai bukti , cek juga dijadikan sebagai surat berharga dan berguna untuk alat tukar.

Jenis transaksi sangat penting untuk pencatatan keuangan usaha. Pencatatan keuangan yang baik bisa membantu Anda untuk menilai arah perkembangan bisnis.