Marketing Funnel Adalah? Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Dalam dunia strategi pemasaran, konsep marketing funnel merupakan bentuk lain dari perjalanan pelanggan. Ini adalah proses di mana seseorang menjadi akrab dengan suatu merek tanpa mengetahuinya, mempertimbangkan suatu produk, membelinya, dan mengulasnya untuk menjadi pelanggan setia.

Memahami proses berikut akan memudahkan pelanggan untuk mengevaluasi bagaimana mereka mengetahui dan membeli produk Anda. Jika ya, apa urutan, fungsi, dan contohnya? Simak artikel berikut untuk lebih jelasnya.

Urutan dari Marketing Funnel

Setiap pelanggan memiliki proses unik untuk mengenali dan membeli produk bisnis. Demikian penjelasan singkat tentang apa itu marketing funnel. Mengetahui bagaimana mereka melalui proses berguna dalam menentukan strategi pemasaran Anda. Berikut langkah-langkahnya:

1. Tahap pengenalan

Kesadaran atau kepekaan adalah urutan pertama dalam saluran pemasaran. Pada tahap ini, pelanggan menyadari produk atau jasa yang mereka butuhkan.

2. Tahap Consideration

Langkah selanjutnya dalam saluran pemasaran adalah consideration, atau bobot, di mana konsumen mulai mencari informasi tambahan tentang produk atau layanan yang mereka butuhkan. Dalam urutan berikut, pelanggan biasanya membandingkan satu merek dengan merek lainnya.

3. Tahap Pembelian

Setelah menempatkan pesanan consideration, pelanggan biasanya menetapkan merek produk dan memutuskan untuk membeli barang atau jasa selama tahap pembelian.

4. Tahapan Retention

Ketika pelanggan puas dan puas dengan layanan dan produk yang telah mereka beli, mereka akan sering melakukan pembelian ulang atau pembelian ulang atas barang atau jasa tersebut, seperti yang dijelaskan dalam Tahap Mempertahankan marketing funnel.

Baca Juga :   Bolu Stim Menara Jadi Alternatif Baru Oleh-oleh Khas Medan

5. Tahapan Advokasi

Langkah selanjutnya dalam marketing funnel adalah advokasi. Jika seorang konsumen melakukan pembelian berulang kali, maka dapat dikatakan bahwa mereka puas dan konsisten dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh merek tersebut. Setelah itu statusnya berubah menjadi pelanggan setia.

Tidak hanya itu, pihak-pihak tersebut dapat menjadi advokat bisnis Anda, merekomendasikan dan merekomendasikan produk bisnis kepada orang-orang di sekitar Anda.

Manfaat Marketing Funnel

Lantas, apa saja fungsi dan manfaat dari marketing funnel? Dengan mengetahui dan memahami urutannya, Anda dapat memahami proses di mana calon pelanggan mengenal bisnis atau merek yang dibangun untuk membuat keputusan pembelian akhir.

Selain itu, funnel pemasaran berfungsi untuk memaksimalkan strategi pemasaran yang telah dibuat sebelumnya. Tidak hanya itu, ini dapat membantu Anda mencapai lebih banyak konversi dan pembelian dari pelanggan Anda.

Terakhir, mengetahui proses berikut akan membantu Anda menyiapkan anggaran masa depan dan rencana pelaksanaan strategi pemasaran dengan audiens yang tepat.

Tentu saja fungsi terbesar dari marketing funnel adalah untuk meningkatkan kehadiran pelanggan setia dalam bisnis Anda. Anda bisa merasakan efeknya karena banyak konsumen baru yang mendapatkan review bagus dan memberikan rekomendasi.

Kiat untuk Meningkatkan Marketing Funnel untuk Bisnis

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda gunakan untuk setiap pesanan untuk mendapatkan fitur dan manfaat dari saluran pemasaran Anda, seperti meningkatkan pelanggan baru:

1. Tahap pengenalan

Pada tahap ini, strategi pemasaran Anda harus menargetkan sebanyak mungkin pelanggan potensial. Secara alami, banyak bisnis baru menghabiskan banyak uang untuk pengakuan.

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kepekaan pelanggan terhadap bisnis atau merek Anda:

  • Content marketing. Kami membuat dan mendistribusikan konten di berbagai media seperti media sosial, situs web perusahaan, dan blog.
  • Traditional public relations. Membuat event, iklan di TV/billboard/media cetak atau media sosial.
Baca Juga :   5 ide dan Cara Memulai Bisnis Rice Bowl dirumah

2. Tahapan Consideration

Ini memasuki tahap penimbangan atau consideration ketika dapat menarik beberapa pasar. Dalam bagian proses ini, pelanggan membandingkan produk dengan merek pesaing. Jadi, pamerkan beberapa keunggulan atau fitur dari produk yang ditawarkan bisnis Anda.

Anda dapat mengomunikasikan pesan pemasaran Anda dengan cara yang berorientasi pada pelanggan agar tidak terlihat ceroboh dan agresif.

Misalnya, daripada menggunakan “Produk bisnis kami sangat baik karena memiliki fitur 1, 2, dan 3”, Anda dapat mengatakan “Jika Anda memiliki masalah A, gunakan fitur produk 1 dan 2 untuk menyelesaikannya.”

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran dan media yang cocok untuk membawa pelanggan Anda ke tingkat berikutnya:

  • Media sosial. Pada tahap ini, Anda dapat membuat konten yang memuat fitur-fitur menarik dari produk bisnis Anda sebagai solusi dari masalah pelanggan.
  • Situs Perusahaan. Anda juga dapat menggunakan desain dan foto produk atau layanan Anda untuk mengiklankan produk Anda di situs web perusahaan Anda, sehingga memudahkan calon pelanggan untuk mengetahui dan memahami kekuatan Anda.

3. Tahap Retention

Contoh dari saluran pemasaran adalah tahap retention atau pembelian kembali, dan penerapan strategi pemasaran adalah untuk menjaga kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Anda juga bisa menerapkan tips teknologi berikut untuk menarik perhatian konsumen yang sudah ada.

  • Pemberian poin/reward. Pelanggan dapat memperoleh poin dan menukarkannya dengan produk perusahaan atau menerima diskon tertentu pada pembelian berikutnya.
  • Pusat bantuan. Memiliki fitur bantuan memudahkan pelanggan jika memiliki pertanyaan atau kesulitan saat melakukan pembelian. Pastikan pusat ini berjalan dengan lancar dan efisien sehingga konsumen memiliki pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan mau membeli produk bisnis.

4. Tahap Advocacy

Dalam tahap advokasi atau membentuk pelanggan setia, Anda bisa menerapkan beberapa teknik pemasaran untuk memudahkan pihak selanjutnya menyebarkan nama baik produk perusahaan Anda.

  • Referral. Dalam teknik ini, pelanggan setia dapat menawarkan kode referral yang menawarkan diskon atau promosi menarik lainnya kepada konsumen baru. Perujuk juga akan menerima insentif yang menarik.
  • Review. Anda juga bisa memanfaatkan kehadiran pelanggan setia dengan menyisipkan proses yang memberikan review produk setelah pihak ini melakukan transaksi. Review bagus ini bisa digunakan untuk menarik pelanggan baru.
Baca Juga :   Memahami 5 Jenis Transaksi untuk Bisnis

5. Tahap Purchase

Dalam urutan  marketing funnel purchase, Anda perlu memastikan bahwa proses pembelian prospek berjalan lancar, cepat, dan menyenangkan. Jadi, jika bisnis Anda berbasis online, tombol belanja dan beli jadi mudah dilihat. Saat offline, pastikan staf yang berinteraksi dengan pelanggan ramah dan efisien.

Selain teknik di atas, Anda juga bisa menerapkan strategi pemasaran seperti:

  • Promo. Anda dapat menarik pelanggan ke dalam proses pembelian dengan memasukkan promosi seperti potongan harga atau mendapatkan produk tambahan secara gratis.
  • Upselling. Anda juga dapat menawarkan produk pelengkap untuk pembelian pelanggan Anda untuk meningkatkan penjualan.

Demikian penjelasan singkat tentang apa itu marketing funnel. Memahami istilah-istilah berikut akan membantu Anda menerapkan strategi pemasaran yang ditargetkan untuk setiap prospek dan proses menjadi pelanggan setia.