Marketing? Pengertian, Jenis, Manfaatnya dan Contoh

Marketing merupakan kemampuan penting bagi pemilik usaha untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen atau pasar sasaran. Namun apakah Anda sudah mengetahui apa itu marketing dan manfaatnya bagi perkembangan bisnis?

Seiring perkembangan zaman, Anda akan menjumpai semakin banyak jenis marketing atau pemasaran. Baca lebih lanjut di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut!

Apa itu marketing

Marketing adalah salah satu proses terpenting dalam setiap implementasi bisnis atau industri. Salah satu tugas marketing adalah mempromosikan suatu produk kepada konsumen atau masyarakat dalam bentuk produk atau jasa.

Karena pekerjaan marketing sangat penting bagi perusahaan, manajemen perlu mengetahuinya lebih dalam. Mulailah dengan memahami jenis marketing, strategi, manfaat, dll dengan contoh. Lalu, apa sih sebenarnya pengertian dari marketing itu?

Kata marketing dalam bahasa Indonesia berarti pemasaran. Menurut KBBI, pemasaran mengacu pada proses, metode, dan tindakan memasarkan suatu produk.

Sedangkan menurut Philip Kotler, seorang profesor marketing Amerika, konsep marketing adalah ilmu dan seni mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran dan keuntungan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa marketing adalah suatu proses yang berkaitan dengan kegiatan mempromosikan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.

Jenis Marketing dan Contohnya

Jika bisnis Anda adalah bisnis ke konsumen (B2C) atau model bisnis yang menjual produk langsung ke konsumen, berikut beberapa jenis marketing dan contoh yang dapat Anda gunakan:

Baca Juga :   Apa itu Customer Retention dan Kenapa Penting dalam Bisnis

1. Word of Mouth Marketing

Apa itu Word of Mouth Marketing? Sebagai contoh bergambar, contoh dari jenis marketing ini adalah memasarkan produk hanya melalui orang ke orang. Manfaat utama menggunakan Word of Mouth Marketing adalah hemat biaya atau gratis.

Meskipun demikian, jenis marketing ini masih memiliki kelemahan yaitu tidak dapat membidik konsumen atau pasar tertentu dibandingkan dengan jenis marketing lainnya.

2. Digital Marketing

Setelah pandemi, marketing digital menjadi salah satu jenis marketing yang paling sering digunakan oleh banyak bisnis. Pasalnya, jenis marketing ini dapat dengan mudah dilakukan dan ditargetkan kepada pembeli atau pasar tertentu.

Namun, dibandingkan dengan jenis marketing lain seperti dari Word of Mouth Marketing, marketing digital adalah jenis marketing yang lebih mahal.

Contoh jenis marketing ini termasuk iklan online, marketing konten, iklan Facebook, dan optimisasi mesin pencari.

3. Marketing PR

Jenis marketing lainnya adalah digital marketing hubungan masyarakat. Marketing promosi adalah jenis marketing yang lebih berfokus pada kesadaran merek.

Contoh marketing yang menggunakan metode ini adalah perusahaan yang bekerja dengan media untuk meningkatkan kesadaran akan suatu produk dan mempromosikan manfaat yang diperoleh konsumen darinya.

4. Transactional Marketing

Apa itu Transactional Marketing? Tidak seperti Public Relations Marketing, jenis pemasaran transaksional ini adalah jenis strategi marketing tradisional yang berfokus pada kesepakatan penjualan dengan pelanggan.

Dengan kata lain, dalam Transactional Marketing, tugas marketing adalah memaksimalkan penjualan sebanyak mungkin. Salah satu contoh marketing ini adalah memberikan diskon di Mall pada hari raya Idul Fitri.

5. MLM

MLM atau multi level marketing merupakan salah satu jenis pemasaran yang sangat familiar bagi masyarakat. Pasalnya, praktik marketing ini sudah sangat banyak digunakan oleh banyak perusahaan.

Biasanya, salah satu tugas marketing dengan cara ini adalah meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya distribusi melalui anggota terdaftar karena produk lebih dekat dengan pelanggan melalui dealer.

Baca Juga :   Bisnis C2C: Keuntungan, Kekurangan, dan Contohnya

Strategi Marketing

Sederhananya, strategi marketing adalah seluruh proses mencapai target pasar dan mengubahnya menjadi pelanggan dari produk atau layanan yang ditawarkan.

Strategi perusahaan meliputi segmentasi, penargetan, positioning, harga dan distribusi.

1. Segmentasi

Segmentasi atau segmentasi adalah proses memilah dan mengklasifikasikan semua produk atau jasa untuk mengklasifikasikan apa yang mereka jual. Singkatnya, strategi ini diungkapkan dengan pertanyaan, “Kepada siapa Anda menjual produk/jasa Anda?”

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Demografi

Pertimbangkan demografi konsumen. Aspek demografi ini meliputi usia, tempat tinggal, jenis kelamin, pendapatan, dan hal-hal lain dalam rentang demografi.

b. Psikologis

Faktor-faktor tersebut meliputi faktor psikologis seperti kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dll.

c. Perilaku

Faktor perilaku meliputi perilaku, emosi, dan cara konsumen menggunakan barang atau jasa.2. Penargetan
Sedikit mirip dengan segmentasi, tetapi penargetan adalah proses yang lebih spesifik. Pada fase penargetan, Anda biasanya memutuskan kepada siapa Anda ingin menjual produk/layanan Anda.

Oleh karena itu, langkah ini lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen sasaran sesuai dengan segmentasi sebelumnya.

3. Positioning

Positioning merupakan strategi untuk menciptakan citra target suatu produk di mata konsumen. Tujuan dari strategi marketing ini adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk Anda.

4. Harga

Penetapan harga merupakan salah satu strategi marketing yang menentukan harga suatu produk. Dalam menentukan harga, perusahaan tidak bisa seenaknya menetapkan nilainya.

Suatu produk dianggap terlalu mahal jika melebihi harga jual maksimum (cap) menurut masyarakat. Namun, jika di bawah harga dasar, perusahaan bisa merugi. Tugas marketing dalam strategi ini adalah menetapkan harga produk yang optimal.

5. Distribusi

Strategi marketing yang terakhir adalah distribusi atau distribusi. Tugas marketing pada tahap pendistribusian ini tidak hanya memastikan produk kita sampai di tangan konsumen, tetapi juga memastikan produk diperoleh tepat waktu.

Baca Juga :   Memahami Etika Bisnis, Teori, Prinsip, Serta Contohnya

Manfaat Marketing

Menggunakan jenis strategi dan jenis marketing yang tepat dapat memberikan beberapa keuntungan. Berikut adalah beberapa manfaat pemasaran untuk bisnis Anda.

1. Dengan Pengenalan Produk

Menurut definisi marketing di atas, marketing adalah suatu kegiatan yang erat kaitannya dengan promosi atau pengenalan produk. Kegiatan promosi ini memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dari penjualan produknya.

2. Produk sebagai Media untuk Melihat

Setelah mendapatkan kesadaran merek, tujuan marketing Anda selanjutnya adalah menentukan jangkauan produk Anda. Proses marketing dapat mengukur seberapa baik pembeli menjangkau produk Anda.

Dari situ, Anda dapat mengevaluasi atau mengevaluasi apakah produk Anda dapat menarik pasar baru yang lebih luas atau apakah Anda memiliki strategi marketing yang perlu diperbarui.

3. Mengetahui Kompetitor

Mengetahui pesaing Anda sangat penting dalam proses marketing. Alasannya agar Anda bisa membandingkan dan meningkatkan kualitas dengan kompetitor Anda dari segi kualitas, teknik promosi atau aspek lainnya.

Nah itulah penjelasan detail mengenai definisi, jenis, contoh, strategi, dan manfaat marketing.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk memahami dunia marketing bagi para pelaku bisnis agar dapat dikenal oleh konsumen agar produk kita dapat laku atau laku di pasaran.