Apa pesaing bisnis Anda? Pesaing adalah kata yang sering digunakan untuk menggantikan pesaing dalam bisnis tertentu. Tentunya dalam menentukan strategi bisnis, kita perlu memahami kompetitor kita agar bisa menjalankan bisnisnya dengan baik.
Sebelum Anda dapat mempelajari bagaimana menyusun strategi melawan pesaing Anda, Anda harus terlebih dahulu memahami definisi pesaing untuk setiap jenis pesaing, dan faktor pemicunya. Jadi, baca artikel selanjutnya sampai selesai!
Apa itu Pesaing?
Ketika berbicara tentang persaingan bisnis, tentu kita sering dikatakan sebagai pesaing. Tapi apa arti sebenarnya dari pesaing?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetitor adalah kata benda yang berarti “mereka yang bertanding”. Namun, definisi pesaing dalam bisnis lebih rinci dari itu.
Jadi, siapa pesaing bisnis Anda? Menurut beberapa ahli, pengertian pesaing adalah:
Menurut Friadi, dkk. (2022), pengertian pesaing adalah orang atau perusahaan yang menjual atau menghasilkan produk yang serupa atau serupa dengan milik kita berupa barang atau jasa dalam bentuk, manfaat atau fungsi.
Menurut Afriani, dkk. (2022), konsep pesaing adalah pesaing dalam bisnis dengan produk yang mirip dengan kita.
Menurut Santoso (2017), konsep kompetitor adalah bisnis yang memiliki aliran dan penawaran yang hampir sama dengan kita.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pesaing adalah individu atau perusahaan yang memproduksi dan menyediakan produk berupa produk atau jasa yang serupa dengan hasil produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Faktor Pemicu Pesaing
Pesaing mungkin ada karena persaingan bisnis. Setelah Anda mengetahui apa saja pesaing Anda, cari tahu apa yang menyebabkan munculnya pesaing bisnis. Pemicu pesaing meliputi:
1. Produk Sejenis yang Sudah Ada Atau Baru
Produk merupakan salah satu variabel kunci dalam menjalankan bisnis. Memilih untuk memproduksi atau meneliti produk yang sudah ada merupakan salah satu faktor yang mendorong pesaing.
Munculnya produk baru yang identik juga menjadi faktor yang menciptakan persaingan bagi pengusaha pendahulu.
2. Pemilihan Lokasi yang Salah
Pemilihan lokasi sangat penting untuk menjalankan bisnis. Mungkin ada individu atau perusahaan lain yang “mencuri ide” siap untuk bisnis. Pesaing ini kemudian dapat memulai bisnis mereka di lokasi lain yang lebih strategis.
Bagi pengusaha baru, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih lokasi, agar tidak memilih lokasi dengan banyak pesaing.
3. Produk Tidak Memenuhi Ekspektasi Pasar
Jika suatu produk tidak sesuai dengan keinginan konsumen, dapat menjadi lahan subur bagi pesaing. Oleh karena itu, Anda perlu memantau tren dan ekspektasi pasar untuk memastikan produk Anda terus laris manis.
Jenis-Jenis pesaing
Untuk mengetahui cara bersaing dengan kompetitor Anda, tentunya Anda perlu mengenali kompetitor Anda. Menurut Tanuwidjaja (2010), jenis-jenis pesaing adalah:
1. Pesaing Langsung
Secara umum, setiap bisnis memiliki pesaing langsung. Pesaing langsung adalah perusahaan yang sama persis dengan produk yang Anda hasilkan atau tawarkan dalam bentuk, fungsi, dan keunggulannya.
2. Pesaing Tidak Langsung
Pesaing tidak langsung memiliki cakupan yang lebih luas daripada pesaing langsung. Hal ini karena pesaing jenis ini menawarkan alternatif atau produk alternatif. Merchandise dapat mengambil banyak bentuk, tetapi memiliki fitur dan manfaat yang sama dengan produk bisnis Anda.
3. Pesaing Besar
Pesaing jenis ini biasanya ditakuti oleh pengusaha pemula. Biasanya, perusahaan besar jenis ini sudah memiliki bisnis yang stabil, basis pelanggan yang menguntungkan dan loyal. Anggaran pemasarannya juga sangat gila dan dikenal di mana-mana.
Untuk lebih jelasnya, kita dapat lebih memahami jenis-jenis pesaing dengan contoh studi kasus berikut.
Anda adalah seorang pengusaha yang berbisnis dengan produk sabun ramah lingkungan. Pesaing langsung adalah setiap perusahaan atau orang yang memproduksi produk sabun.
Semua pesaing tidak langsung kami adalah produsen produk sabun cair. Pesaing besar adalah perusahaan dengan merek terkenal seperti Unilever dan Wings.
Keuntungan Memiliki Pesaing
Jenis pesaing di atas bisa menakutkan bagi pengusaha yang baru memulai. Namun, kehadiran pesaing dapat dilihat secara positif. Pesaing memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Tempat Inspirasi Bisnis
Pesaing adalah area yang menginspirasi bisnis Anda. Analisis yang baik tentang pesaing Anda dapat menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif.
2. Bisa Menjadi Mitra Bisnis
Ini adalah salah satu cara paling ampuh untuk berbisnis dengan mengubah pesaing Anda menjadi mitra. Pesaing tidak langsung biasanya merupakan mitra yang lebih baik. Hal ini dikarenakan kolaborasi yang dihasilkan lebih optimal dan dapat saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
Selain pesaing tidak langsung, perusahaan yang lebih besar dapat diundang untuk berkolaborasi atau menjadi mitra.
3. Motivasi dalam Dunia Bisnis
Persaingan usaha yang sehat sangat baik bagi perekonomian daerah karena produk yang dihasilkan setiap perusahaan dapat lebih beragam dan inovatif. Jadi, biarkan pesaing Anda memotivasi bisnis Anda.
Strategi bersaing dengan Pesaing
Nah, Anda sekarang tahu pesaing Anda dan tahu kekuatan Anda. Ada beberapa strategi bagaimana bersaing dengan pesaing Anda agar tidak takut menghadapi mereka.
1. Melakukan Riset dan Evaluasi Bisnis
Jika Anda menjalankan bisnis, selalu lakukan riset untuk memperbaikinya. Sebelum memulai bisnis, dilakukan riset, misalnya untuk mencari ide bisnis yang akan dijalankan.
Saat menjalankan bisnis, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan secara berkala. Bisnis dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
Untuk riset produk misalnya, Anda bisa memulainya dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu produk. Anda juga dapat menganalisis peluang dan ancaman yang datang dari luar terhadap produk Anda.
Anda juga dapat melakukan riset konsumen atau pasar. Misalnya, produk apa yang dicari orang? Produk apa yang banyak diminati? Anda dapat menerapkan jawabannya nanti untuk membangun ide bisnis yang inovatif.
Selalu ingat untuk mengevaluasi bisnis yang telah Anda lakukan setelah bisnis selesai. Tetapkan tujuan sehingga dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi bisnis Anda.
2. Analisis Pesaing
Analisis pesaing tentu saja merupakan cara untuk bersaing dengan pesaing terpenting Anda. Anda dapat menjelajahi pro dan kontra dari produk atau metode pemasaran pesaing.
Tetapkan poin yang membedakan produk Anda dari produk pesaing Anda. Di sisi lain, metode pemasaran dapat dijadikan sebagai inspirasi pemasaran produk.
3. Meningkatkan Promosi dan Membangun Branding yang Baik.
Promosi dan branding adalah landasan bagaimana Anda bersaing dengan pesaing Anda. Sebuah produk itu unik, tetapi jika kurang publisitas, itu menjadi tidak berguna.
Buat image atau persona untuk brand Anda, lalu promosikan sebanyak mungkin. Perhatikan tren media sosial dan isu-isu terpanas di masyarakat. Ini akan membantu Anda menemukan inspirasi untuk dipromosikan.
Jadi, Anda sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa pesaing dalam bisnis Anda, apa yang memicu mereka, dan bagaimana mengatur strategi untuk menghadapinya. Ketika kita menjalankan bisnis kita, kita ingin dapat bersaing secara sehat dengan para pesaing kita.